Papa Boleh

Suatu hari, Omar, Hana, Papa dan Mama sedang berlibur di pegunungan bersalju.

Di arena bermain ski Mama mendorong Omar dan Hana di grobak, Papa bermain papan seluncur sendiri dan menghampiri mereka dengan beratraksi.

Omar dan Hana: wiiiih hebatnya papa.

Papa: mestilah hehehe

Omar: papa naek apa tu?

Papa: inilah papan luncur, heheh.

Lalu tiba2 angin menerbangkan kertas ke muka papa. Dan membuat papa terjatuh. Lalu papa melihat kertas itu. Ternyata adalah pengumuman pertandingan papan seluncur.

Papa: Ya allah? Wooo woo wooo

Omar, mama dan Hana: tertawa hehehe

Omar dan Hana: apa tu papa? ….

Papa: ada pertandingan papan seluncur

Omar dan Hana: masuklah papa, nanti mesti papa menang.

Papa: eeeee, papa tak yakin lah papa menang.

Mama: menang kalah tu tak penting, yang penting kita coba dan berusaha, Allah kan suka orang yang berusaha

Papa: oke papa akan masuk bertanding.

Semuanya: jum berlatih!

Papa: jum.

 

Papa pun mulai berlatih. Berkali-kali Papa terjatuh dan lalu bangkit lagi dan mencoba berlatih lagi. Omar Hana pun menyemangati Papa.

Omar dan Hana: papa boleh…

 

Lalu ada seseorang yang melakukan atraksi melompat dengan tinggi. Omar Hana pun kagum. Dan meminta Papa melakukannya juga. Papa pun melakukan dengan ragu-ragu.

Omar dan Hana: waaaaaah papa, papa, papa boleh buat macam tu tak?

Papa: haaaa haaa (papa kebingungan) Insyaallah, mesti lah boleh.

Papa: bismillah papa mulai ni?

 

Papa mulai berseluncur dan jatuh tersandung batu, lalu papa mulai lagi, dan gagal lagi, lalu papa mulai lagi dan saat papa berseluncur kencang ada seekor tupai di depan papa dan papa pun menghindarinya dan akhirnya jatuh.

Papa: duuuuuh

Semuanya: ya ampun papa!

Papa: uuuuh sakitnya.

Semuanya: papa? Papa oke keh?

Papa: papa oke jee.

 

Lalu papa meluncur lagi kembali dan terus belajar dan belajar lagi sehingga papa akhirnya bisa salto belakang menggunakan papan seluncur.

Semuanya: (bernyanyi) wahai papa bersabarlah, jangan berputus asa, terus berusaha jangan mengalah, pasti Berjaya, mari kami tolong bangunlah berdiri, mari kami tolong meluncur kedepan, jika kita bersabar, tidak mudah putus asa, pasti Allah akan suka, kita juga gembira. Papa boleh.

 

Pertandingan pun dimulai. Papa mulai mendapat giliran untuk bertanding. Mama Omar dan Hana pun memberi dukungan.

Mama: insyaallah papa boleh Papa: haa terima kasih.

Papa: bismillah

Di lompatan pertama Papa akhirnya berhasil melompat dengan indah.

Semuanya: (bernyanyi) alhamdulillah bagusnya, papa sudah sedia, terus usaha, kita berdoa pasti berjaya.

Pembawa acara: oooo tampaknya dia berjaya di pusingan pertama.

Di lompatan kedua Papa juga berhasil melompat dengan indah.

Pembawa acara: oooo tampaknya Dia berjaya di pusingan kedua

 

Pada mau lompatan yang ketiga papa merasakan kalau ada yang tidak beres dengan kakinya. Papa pun mulai berseluncur dan pada saat antraksi di udara kaki papa kesakitan dan membuat papa jatuh dari papan seluncurnya.

Pembawa acara: ooooh sayang sekali dia terjatuh…

Papa: aduuuh uhh… (kesakitan)

 

Dan dari keramaian terdengar suara Omar memberi papa semangat. Setelah semuanya berkumpul

Mama: Menang Kalah Tu Tak Penting, yang penting kita coba Dan berusaha.

Omar dan Hana: hebatnya papa Tadi, papa buat itu, papa buat ini.

Papa: hehehe

Tamat

 

Omar Dan Hana: Assalammualaikum kawan-kawan, bila kita berusaha, dan coba, cobaLagi, insyaallah kita akan berjaya, macam papa hehehe, Alhamdulillah