Suatu hari, Hana sedang kebingungan mencari kaca pembesar miliknya. Mama pun mengajak untuk main detektif Omar dan Hana untuk mencari kaca pembesar Hana, sambil bernyanyi:
Oh bila kita sabar dan tenang, Insya Allah akan jumpa.
Hana dan Omar pun mencari bersama dan akhirnya menemukan kaca pembesar Hana. Hana pun senang. Tapi Hana juga bingung siapa yang menyembunyikannya. Mereka lalu bermain peran sebagai detektif Omar dan Hana untuk menemukan pelakunya. Hana melihat jejak kaki Mimi di kaca pembesarnya. Omar pun langsung menuduh Mimi sebagai tersangka pelakunya. Mereka lalu membenci Mimi.
Mereka lalu melanjutkan bermain di halaman rumah. Mimi juga ikut bermain di luar rumah dan mengejar kupu-kupu. Hingga akhirnya Mimi mengejar kupu-kupu hingga keluar halaman rumah sampai ke taman. Omar dan Hana pun mencari-cari Mimi. Mereka lalu berperan menjadi detektif Omar dan Hana sambil bernyanyi:
Mana Mimi, Mimi pergi mana? Kita cari sama-sama. Cari sini, Omar cari sana. Mana Mimi tak jumpa. Cari lagi jangan putus asa. Insya Allah akan jumpa.
Di luar sana, Mimi kebingungan tidak tahu jalan. Mimi dikejar-kejar kucing nakal. Mimi kehujanan dan meneduh di kardus kosong.
Omar dan Hana pun mengadu kepada Mama. Mereka lalu mencari bersama-sama. Ketika melewati taman, Omar melihat kalung mimi tergeletak di tanah, tapi tidak ada Mimi di sana. Omar dan Hana pun menangis. Mereka lalu teringat bahwa mereka sempat memarahi Mimi. Mama pun menyemangati mereka untuk mencari lagi. Omar dan Hana pun pantang menyerah.
Hingga suatu tempat, Omar dan Hana memanggil-manggil nama Mimi. Dari kejauhan terdengar suara Mimi. Mereka pun akhirnya menemukan Mimi. Omar dan Hana pun senang. Mereka minta maaf kepada Mimi. Mereka berjanji akan bermain dengan Mimi selalu.
Tamat.