Lagu opening:
“Assalammualikum,
Kami sayang mama papa,
Kami sayang kawan-kawan,
Kami sayang semua,
Ooooo Omar dan hana,
Bermain bersama,
Bayangkan
Wah hebatnya,
Alhamdulillah.
Gembire sama-sama
Ooo oo Omar dan hana”.
Omar, hana dan kawan-kawan berada di dalam masjid bersama Ustaz Musa.
Ustaz Musa: “Class? Ingat lagi tak apa yang pak ustad suruh bawatu?
Omar dkk: “ingat, barang berkemas”
Pak ustadt: “bagus tak lama lagi bulan puasa, jadi hari ini kita akan bersihkan masjid. Tau tak bila kita bersihkan masjid, Allah akan hadiahkan kite, mahligai di surge nanti.”
Omar dkk: “mahligai?”
Pak ustadt: “mahligai itu istana yang sangat besar.”
Omar dkk: “ustad-ustad dekat mahligai tu ada kucing tak? Kapal terbang ada tak? roket ada tak? hiu? dinosaurus? air terjun?”
Pak ustadh: “semua ade, (bernyayi) kucing, kapal terbang, roket, hiu, dinosaurus, air terjun,semua yang kita suka, (Omar dkk:
“wooooow”) ada disana. Tapi lagi hebat dari yang kita bayangkan”Omar dkk: “woooow”
Hana: “hana nak kemas masjid sampai bersih mengkilat, nanti boleh dapat mahligai!”
Pak ustadt: “oke guys, jom kemas masjid”
Pak ustadt dan semuanya bernyayi: “mari kita kemas masjid bersama “bersama” susun-susun sapu-sapu bersama”
Saat mereka sedang membersihkan masjid tiba-tiba ada seekor laba-laba hinggap di kepala Hana sehingga membuat Hana tersebut panik dan meminta tolong, lalu laba-laba tersebut melompat ke kepala Omar lalu ke kepala Sufi lalu ke kepala Faris sehingga membuat sebagian anak-anak yang lain panik, lalu salah seorang teman Omar, Lisa, berteriak berhenti dan mengambil laba-laba tersebut, dan itu membuat Ustaz Musa kagum.
Ustaz Musa melihat kepada seluruh anak-anak yang berada didalam masjid sedang saling bermain dengan alat pembersih satu sama lain. Ustaz Musa menunjukkan kepada semuanya bagaimana cara membersihkan kaca masjid dengan benar.
Ustaz Musa: “masyaAllah”
Ustaz Musa: “haa, lap macam ni tau, paham gak?”
Omar dkk: “paham ustad”
Hana: “hana nak lap sampe bersih mengkilat, nanti boleh dapat mahligai”
Ustaz Musa: “oke guys, jom kemas masjid”
Ustaz Musa, omar dkk: (bernyanyi) “ayo kita kemas masjid bersama- bersama, lap lap lap lagi bersama, yah yah.”
Hana yang kelelahan mengepel lantai dengan tangannya mencoba mengepel lantai menggunakan kakinya, sehingga dia jatuh dan menerbangkan kain lapnya ke luar masjid, lalu Hana melompat-lompat mengambil kain lap tersebut keluar dari masjid tanpa menggunakan alas kaki dan masuk lagi ke dalam masjid, sehingga tapak kaki Hana mengotori lantai masjid kembali dan dilihat oleh Ustaz Musa.
Ustaz Musa: “Allah hu akbar”
Hana: “eee, upss Hana lap balek yaa”
Hana: “maaf Hana tak sengaje”
Ustaz Musa: “tak pe, jom kita kemas luar masjid pulak, boleh Hana tolong ustadz?”
Hana: “boleh, Hana nak kemas sampe bersih mengkilat, nanti boleh dapat mahligai”
Ustaz Musaz: “insyaallah, oke guys jom kemas masjid”
Hana: (bernyanyi) “mari kemas masjid bersama. huuu haa, Hana kutip, Hana kutip semua.”
Haaa boleh pun: (lanjut bernyanyi) “kutip sampah banyak-banyak masjid bersih dan bersinar dapat mahligai di surge.”
Hana memasukkan sampah yang berada di luar masjid ke dalam karungnya dan menariknya tetapi karung tersebut tersangkut pada sebatang kayu dan Hana menariknya dengan sangat kuat sehingga terlepas dan membuat karung tersebut berlubang dan Hana menariknya sepanjang jalan dan lanjut mengutip Sampah yang lainnya serta sampah yang telah dikutip pun keluar lagi dari karungnya melalui lubang tadi dan tercecer sepanjang jalan Hana.
Sofie: “haaaah?”
Hana: (bernyanyi) “insyaallah “
Hana: “maaf sofie, Hana bersihkan kek semule ya” (dengan wajah murung)
Hana murung dan Hana melihat kawan-kawannya membersihkan luar masjid, lalu Ustaz Musa dan Omar menghampirinya.
Pak ustdz: “Hana? Kenapa masam je ni?”
Hana: “Hana asik susahkan kawan-kawan je, sebab Hana tak pandai kemas, nanti allah tak saying tak dapat mahligai surge.”
Omar: “Hana…”
Ustaz Musaz: “eeh, siapa kata Allah tak sayang? Walaupun tak pandai kemas Allah tetap sayang, karena Hana berusaha bersungguh- sungguh nak kemas masjid, Hana pun akan mendapat mahligai di surge. Insyaallah.”
Omar: “betul tu”
Hana: “iyeee keh, baiknya Allah, ustadz musa, abang Omar jom kemas masjid!”
Ustaz Musaz: “tania, ustadz bangga dengan kamu semua.”
Omar dkk: “waaaah Alhamdulillah”
Ustaz Musaz dan Omar dkk: (bernyanyi) “kemas masjid sama- sama karena Allah yang Esa, dapat mahligai di surge, Insyaallah.”
Tamat
Omar dan Hana: “assalammualaikum, tau tak bila muliakan masjid, Allah akan hadiahkan surga jadi jom shalat Berjamaah, baca Qur’an, zikir, dan kemas masjid selalu Alhamduillah”