Kelebihan Kendaraan Listrik

Industri otomotif Indonesia sedang menjalani peralihan dari kendaraan bermesin pembakaran internal menuju teknologi elektrifikasi atau yang jamak dikenal sebagai kendaraan listrik.

Hal itu ditegaskan melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Ditambah lagi saat ini pemerintah akan memberikan subsidi untuk membeli kendaraan listrik khususnya motor listrik. Aturan tentang subsidi motor listrik ini sedang disiapkan pemerintah. Nantinya subsidi motor listrik akan dapat dinikmati tahun 2023.

Mengapa Kita perlu beralih ke kendaraan listrik? Ada beragam hal positif menggunakan kendaraan listrik, simak artikel berikut:

1. Tidak Bising

Inilah poin menarik pertama dari keuntungan menggunakan mobil listrik. Saat mesin kendaraan konvensional mengeluarkan suara, maka suara tersebut akan menjadi bising terutama apabila ada masalah seperti oli yang kering hingga bearing. Apalagi kendaraan konvensional dengan usia pakai yang sudah lama, biasanya di atas 10 tahun, juga rentan mengeluarkan suara bising.

Berbeda dengan mobil listrik yang tidak akan mengeluarkan suara bising. Walaupun dirancang bersuara demi keselamatan pengguna jalan lainnya, tetapi suara yang dikeluarkan pun tidak mengganggu telinga. Itulah alasan mengapa kendaraan listrik layak untuk dipilih jika Anda mengutamakan harmoni dan kenyamanan.

2. Lebih Hemat 

Alih-alih menggunakan bahan bakar minyak, mobil listrik berjalan setelah diisi daya. Apalagi seperti yang Anda tahu bahwa saat ini bahan bakar minyak semakin mahal, sehingga perlu diadakan opsi lain untuk mensubtitusi bahan bakar minyak sebagai energi.

Penggunaan daya listrik dapat menjadi opsi dari kelangkaan bahan bakar minyak dan harganya yang sudah tak bisa dikontrol lagi. Melalui proses pengisian daya, mobil listrik dapat berjalan bahkan hingga ratusan kilometer. Pengisian daya ini pun lebih murah jika dibandingkan dengan pengisian tenaga kendaraan menggunakan BBM untuk menempuh jarak yang sama.

Berdasarkan pernyataan dari Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo beberapa waktu lalu, setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kWh listrik. Padahal, harga satu liter BBM saja sudah sekitar Rp7.000,00-Rp8.000,00. Sementara itu, untuk biaya listrik per 1,3 kwH berkisar di harga Rp1.400,00.

3. Hemat Pajak

Keuntungan penggunaan mobil listrik di Indonesia lainnya adalah lebih hemat pajak jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Pemerintah Indonesia masih memberlakukan insentif PPnBM yang diukur berdasarkan kadar emisi pada kendaraan.

Kendaraan hybrid dan listrik mendapatkan insentif pajak PPnBM karena penggunaan bahan bakar dan emisinya rendah. Ini sesuai dengan PP No.74 Tahun 2021 yang berbunyi bahwa pajak penjualan PPnBM untuk kendaraan listrik adalah 15% dengan Dasar Pengenaan Pajak 0%. Selain itu, pajak tahunan kendaraan listrik juga lebih terjangkau juga karena insentif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk mobil pertama 0%.

4. Mengurangi Ketergantungan Bahan Bakar

Bahan bakar minyak adalah sumber daya yang tidak mudah diperbarui. Ia berasal dari fosil yang telah terkubur ribuan hingga jutaan tahun lalu. Prosesnya cukup lama, bahkan saat ini cadangan minyak bumi alami di Bumi sudah hampir habis.

Karena semakin langka, maka bahan bakar minyak pun akan semakin diperebutkan dan semakin mahal. Hal ini terbukti dari semakin naiknya harga bahan bakar minyak di seluruh dunia. Tentunya akan ada titik di mana kenaikan harga semakin tak terkontrol. Pada fase ini, kendaraan listrik adalah solusi yang tepat.

Listrik memberikan daya tanpa harus menghabiskan sumber daya alam. Listrik bahkan dapat dihasilkan dari berbagai macam hal mulai dari air hingga angin. Dengan menggunakan kendaraan listrik, Anda dapat mengatasi masalah kelangkaan mau pun masalah kenaikan harga bahan bakar.

5. Pengisian Bahan Bakar Lebih Mudah

Kendaraan konvensional pastinya harus melakukan pengisian bahan bakar di SPBU. Dalam waktu-waktu tertentu, SPBU akan sangat ramai dan Anda mau tidak mau harus mengantre untuk mendapatkan BBM.

Dengan kendaraan listrik, Anda tidak harus selalu pergi ke SPBU untuk mengisi daya. Anda dapat mengisi daya di rumah Anda sendiri. Selain lebih hemat biaya, ini tentu lebih hemat waktu.

Jika listrik habis saat di perjalanan, saat ini sudah tersedia banyak SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) dengan teknologi fast charging, sehingga pengisian listrik menjadi sangat cepat.

Dan untuk motor tersedia fasilitas swab baterai untuk mengganti baterai yang kosong dengan baterai yang penuh.

6. Bebas Ganjil Genap

Pemilik mobil listrik di DKI Jakarta bisa menggunakan kendaraannya setiap hari tanpa perlu khawatir ditilang karena melanggar peraturan ganjil genap.

Hal ini didasari kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap.

7. Perawatan Lebih Minim

Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit. Oleh karena itu mobil listrik tidak membutuhkan pelumas mesin dan perawatannya relatif lebih minim.

Namun, bukan berarti mobil listrik tidak butuh perawatan. Komponen-komponen fast moving seperti halnya kampas rem perlu diganti secara rutin demi keselamatan.

8. Memiliki Torsi Instan

Jangan anggap remeh performa laju mobil listrik. Salah satu karakter yang ditawarkannya ialah mesin dengan torsi puncak langsung tersedia ketika pedal akselerator diinjak. Dengan begitu mobil listrik terasa sangat lincah dan gesit saat digunakan terutama dalam situasi stop and go.

Hal ini jelas sangat berbeda dengan karakter mobil mesin pembakaran internal. Sebabnya torsi puncak baru tersedia pada putaran mesin tertentu.

Cara Daftar Subsidi Motor Listrik

Pemerintah tengah menyiapkan skema subsidi untuk pembelian kendaraan listrik baru, khususnya sepeda motor listrik pada tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kesepakatan ini untuk mendorong masyarakat membeli mobil maupun motor ramah lingkungan. Untuk sepeda motor, pemerintah menyiapkan subsidi sebesar Rp6,5 juta per unit mulai tahun depan.
“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” kata Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).
Saat ini, sudah ada sejumlah merek motor listrik yang sudah dijual di pasaran dan jika diinjeksi subsidi harganya akan turun. Namun bagaimana cara untuk mendaatkan motor listrik dengan harga subsidi?
Untuk saat ini mekanisme untuk mendapatkan subsidi pembelian motor listrik masih dirumuskan oleh Pemerintah. Nantinya setelah pemerintah mengeluarkan peraturan tentang Subsidi Motor Listrik, masyarakat dapat membelinya dengan harga lebih murah Rp 6,5 juta rupiah.
Simak terus artikel ini agar tidak ketinggalan informasi dan mendapatkan motor listrik subsidi.

Harga Motor Listrik Setelah Subsidi Rp6,5 Juta

Pemerintah tengah menyiapkan skema subsidi untuk pembelian kendaraan listrik baru, khususnya sepeda motor listrik pada tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kesepakatan ini untuk mendorong masyarakat membeli mobil maupun motor ramah lingkungan. Untuk sepeda motor, pemerintah menyiapkan subsidi sebesar Rp6,5 juta per unit mulai tahun depan.
“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” kata Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).
Saat ini, sudah ada sejumlah merek motor listrik yang sudah dijual di pasaran dan jika diinjeksi subsidi harganya akan turun. Berikut adalah daftar merek-merek tersebut.
United
United selaku produsen sepeda ikut memulai bisnis baru dengan menjual motor listrik menggunakan model T1800 yang dibanderol dengan harga Rp30 juta. Motor ini memiliki tenaga dari motor listrik BOSCH 60V1800W dengan torsi 27 Nm dan tenaga 1.800 W. Motor dilengkapi dengan baterai Lithium 60V 28Ah yang dalam kondisi 100 persen dapat mencapai kecepatan maksimum 70 km per jam dan jarak tempuh hingga 60 km dengan kecepatan rata-rata 50 hingga 60 km per jam pada mode kecepatan normal.
Viar
Merek lain yang menjajakan motor listrik adalah Viar lewat model Q1 dengan dilengkapi dua baterai yang masing-masing berukuran 60V23Ah. Kecepatan maksimal motor listrik ini hanya 60 km per jam. Viar menjual produk ini dengan harga Rp21 jutaan.
Gesits
Motor listrik lainnya yakni Gesits, buatan asli Indonesia. Gesits dijual dengan harga mulai Rp28 jutaan. Motor listrik Gesits bertenaga 6,7 tenaga kuda dan disokong baterai Lithium NCM berkapasitas 3 kWh yang diklaim mampu melaju hingga 100 km per jam setelah satu kali pengisian daya penuh.
Niu
Produk lainnya yakni Niu GOVA-03 dengan kemampuan kecepatan maksimal 60 km per jam dengan jarak tempuh berkisar 55 hingga 75 km. Motor ini dibanderol dengan harga Rp25 juta. Butuh waktu hingga tujuh jam untuk mengisi baterai hingga penuh. Baterai yang digunakan dalam motor ini sudah bertipe 18650 lithium dengan besar voltase 60V dan kapasitas 40Ah. Motor ini berbobot 269 kg dengan pilihan bangku untuk 1-2 orang.
Segway
Segway merupakan pendatang baru dalam kancah motor listrik di Indonesia. Mereka memiliki sejumlah produk anyar pada segmen motor listrik. Pertama N90C yang diluncurkan dengan harga Rp27 juta, memiliki kecepatan 52 km per jam dan jarak tempuh 76-94 km; N100 dengan harga Rp34 juta dengan kemampuan 60 km per jam dan jarak tempuh 70-110 km.
Alva
Produk baru dari merek lokal lain yakni Alva One. Alva membanderol motor ini dengan harga Rp34,9 juta. Motor listrik Alva dapat melaju hingga kecepatan maksimal 90 km per jam, sementara kemampuan satu baterai yang terisi penuh mampu menempuh jarak hingga 70 km. Satu baterai terisi penuh dengan durasi empat jam.
Polytron
Perusahaan elektronik Polytron juga mulai merambah bisnis motor listrik lewat model Fox-R yang dijual dengan harga Rp16,5 juta off the road atau tanpa pajak (harga saat IMOS 2022). Motor ini dijual tanpa kelengkapan baterai, yang artinya konsumen harus melakukan sewa dalam bentuk kontrak selama tiga tahun setara Rp9 juta. Motor ini dibekali motor listrik dengan kekuatan 3kW dan kecepatan maksimal 90 km per jam. Baterainya punya kapasitas 3,7 kWh. Motor ini dapat melaju 130 km dengan satu baterai terisi penuh. Baterainya diklaim dapat diisi dari nol sampai 80 persen dengan durasi 4 jam 30 menit.
Demikian harga motor listrik yang dijual di Indonesia saat ini. Anda tinggal mengurangi harga motor tersebut dengan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 6,5 juta. Namun harga tersebut masih bersifat prediksi. Untuk harga pasti nantinya Anda dapat menunggu informasi dari dealer resmi dan setelah pengumuman pemerintah resmi ditetapkan.

Pemerintah Akan Subsidi Beli Motor Listrik Rp6,5 Juta Tahun 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah berencana menyubsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan.
Hal tersebut dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.
Skema subsidi serupa juga sedang disiapkan untuk pembelian mobil listrik.
“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).
Indonesia sendiri memiliki target setidaknya 1,2 juta kepemilikan motor listrik pada 2024. Sementara untuk mobil listrik, pemerintah memiliki target sebanyak 35 ribu unit.
Kelompok industri mengatakan permintaan kendaraan listrik tumbuh tetapi volume penjualan masih sangat kecil dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Pasalnya, harga kendaraan listrik lebih tinggi.
Di sisi lain, pemerintah ingin mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterainya sendiri di dalam negeri. Hal ini seiring dengan pelarangan ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan bagi investor dalam pemrosesan sejak 2020.
Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga sudah memberikan pemotongan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil hybrid sejak 2019.

Tentang Kendaraan Listrik: Mobil Listrik & Motor Listrik

Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik atau motor traksi sebagai tenaga penggeraknya. Ada 3 macam kendaraan listrik yang sekarang ada di pasaran, yaitu mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari stasiun pengisian luar, mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari listrik yang disimpan yang tenaga awalnya dari sumber luar, dan mobil listrik yang mendapatkan tenaga listriknya dari generator listrik, misalnya mesin pembakaran dalam (disebut juga kendaraan listrik hibrida), atau sel hidrogen. Kendaraan listrik mencakup mobil listrik, kereta listrik, truk listrik, pesawat listrik, perahu listrik, skuter dan sepeda motor listrik, dan pesawat luar angkasa listrik.

Kendaraan listrik pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19, ketika listrik lebih dipilih sebagai tenaga penggerak pada kendaraan. Pada waktu itu, kendaraan listrik menawarkan kenyamanan yang lebih baik serta pengoperasian yang lebih mudah daripada mobil-mobil berbahan bakar bensin. Saat ini, mesin pembakaran dalam memang digunakan sebagai tenaga penggerak utama pada mobil tetapi tenaga listrik sendiri masih dominan pada kendaraan lainnya, misalnya kereta dan kendaraan kecil.

Pada tahun 2003, kendaraan listrik hibrida yang dijual massal pertama di dunia, Toyota Prius, diluncurkan. Pada tahun yang sama pula, perusahaan GoinGreen di London meluncurkan G-Wiz, mobil mini yang menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Kendaraan listrik baterai pertama, Nissan Leaf, diluncurkan pada bulan Desember 2010. Perusahaan otomotif yang berpusat di California, Fisker Automotive, adalah yang pertama dalam meluncurkan mobil listrik kelas premium yang mereka namai Fisker Karma. Perusahaan otomotif lainnya juga memiliki merek mereka masing-masing, dan banyak negara di dunia yang sedang membangun jaringan stasiun pengisian listrik di negaranya.

Sumber Listrik

Ada banyak cara untuk menghasilkan listrik, dengan biaya dan efisiensi yang beraneka ragam pula.

Disambungkan dengan pembangkit listrik

  • sambungan langsung ke pembangkit listrik sering dilakukan pada kereta listrik, bus listrik, dan truk listrik

Generator terintegrasi dan kendaraan listrik hibrida

  • sumber terbaharui seperti tenaga surya: kendaraan sel surya
  • generator terintegrasi menggunakan mesin diesel: lokomotif transmisi diesel-listrik
  • generator terintegrasi menggunakan sel bahan bakar: kendaraan sel bahan bakar
  • generator terintegrasi menggunakan energi nuklir: kapal selam dan kapal induk bertenaga nuklir.

 

Mobil Listrik

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan November 2011, model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla Roadster, REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari Zero, Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November 2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.

Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri pun berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi mereka. Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi mereka. Keuntungan lainnya ialah mobil listrik tidak menimbulkan kebisingan polusi suara karenanya dapat bermanfaat bagi lingkungan.

Meskipun mobil listrik memiliki beberapa keuntungan potensial seperti yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan mobil listrik secara meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai pada tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan. Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk membiayai pengembangan teknologi mobil listrik sehingga harga baterai dan komponen mobil bisa semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dana hibah sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan mobil listrik dan baterai. Pemerintah Tiongkok mengumum kan bahwa mereka akan menyediakan dana sebesar US$15 miliar untuk memulai industri mobil listrik di negaranya. Beberapa pemerintah lokal dan nasional di banyak negara telah menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan banyak insentif lainnya untuk mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in.

Indonesia sendiri, pada tanggal 1 April 2012 pemerintah kucurkan 100 miliar rupiah untuk riset mobil listrik. Lalu pada tanggal 10 Juni 2013 pemerintah tegaskan kendaraan listrik bebas pajak. Dan kemudian pada tanggal 12 Juni 2013 Zbee dari Swedia resmi membuka pabrik kendaraan listrik dengan nama PT Lundin Industry, yang terletak di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, dan target produksi minimal 100.000 unit per tahun.

Perkembangan Mobil Listrik Di Indonesia

Indonesia tidak ketinggalan mengambil bagian dalam memproduksi mobil listrik. Walaupun masih berupa purwarupa, mobil listrik buatan anak bangsa cukup menjanjikan. Saat ini telah ada 2 model yang diketahui, yaitu Mobil listik Ahmadi dan Tucuxi. Pada tanggal 20 Mei 2013 dilakukan diuji coba bus listrik untuk APEC 2013 Oktober. Sampai sekarang bus listrik tersebut melayani transportasi publik di Yogya.

Tanggal 6 Mei 2014 ITS menorehkan rekor mobil listrik untuk dalam negeri dengan rincian jarak tempuh total 800 km, kecepatan rata-rata 120-130 km/jam serta setiap 8 jam dilakukan pengisian ulang selama 3 jam. Rute yang ditempuh adalah Jakarta–Bandung–Tasikmalaya–Purwokerto–Jogjakarta–Madiun–Surabaya.

Per bulan November 2022, hanya BMW, DFSK, Hyundai, Kia, Lexus, MG Motor, Nissan, Porsche, Renault, Tesla, Toyota dan Wuling yang menjual mobil listrik di Indonesia.

Sepeda Motor Listrik

Sepeda motor listrik adalah kendaraan sepeda motor tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator. Seiring dengan mencuatnya masalah pemanasan global dan kelangkaan BBM maka kini produsen kendaraan berlomba-lomba menciptakan kendaraan hibrida, dan sepeda motor listrik termasuk salah satu di dalamnya. Sampai sekarang di Indonesia telah tersedia tipe dengan kecepatan 60 km/jam, dilengkapi rem cakram, lampu penerangan dekat dan jauh, lampu sein, lampu rem serta klakson.

Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan menegaskan kendaraan ini tidak memerlukan STNK. Disamping itu, Dinas Perhubungan menambahkan pernyataan juga tidak diperlukannya BPKB.

Sumber tenaga

Secara umum sumber tenaga sebuah sepeda motor hibrida adalah akumulator, tapi perkembangan dalam sel bahan bakar menyebabkan terciptanya beberapa prototipe menggunakannya. Beberapa contoh misalnya ENV dari Intelligent Energy memanfaatkan proses Fuel Cell hidrogen, pada Honda teknologi ini diberi nama Honda FC Stack, dan FC-AQEL pada Yamaha. Terdapat pula sepeda motor listrik-hibrida berbahan bakar yang sedang dikembangkan. Contoh jenis ini misalnya adalah Ecycle, dan Gen-RYU dari Yamaha.

Dan kini banyak dilakukan inovasi dan terobosan baru dalam menciptakan jenis baterai sebagai sumber energi yang dapat menunjang jarak tempuh kendaraan ini. Seperti Yamaha E-Vino yang diperkenalkan di Indonesia sebagai Motor Listrik Uji Pasar sebelum kemungkinan akan diproduksi massal.

Kinerja kendaraan

Jarak tempuh terjauh yang dapat dicapai oleh sepeda motor listrik di Indonesia pun telah meningkat secara signifikan menjadi 80 km dan untuk jarak tempuh sedemikian hanya perlu mengeluarkan biaya Rp. 900. Sedang untuk jalan menaik kendaraan mampu naik dengan sudut kemiringan sampai 30 derajat. Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh akumulator adalah 8 jam dan akumulator dapat diisi kapan saja tanpa menunggu habis. Dan ini semua terus bergulir seperti yg terangkum dalam uraian sejarah di bawah ini.

Sepeda motor listrik ini dapat dipakai melewati jalan yang tergenang air atau dicuci, yang terpenting dinamo tidak tergenang air. Cara kerja sepeda motor listrik pada dasarnya sama dengan cara kerja sepeda motor bertenaga bensin: kendaraan ini didorong oleh sebuah mesin, dan mesin tersebut membutuhkan bahan bakar.

Perbedaan utama adalah bahan bakar bensin di motor konvensional diganti dengan baterai atau fuel cell dalam bentuk listrik.

Komponen Utama

Sepeda motor listrik yang ditenagai oleh baterai kemungkinan akan menggunakan banyak ruang yang dibutuhkan untuk rumahan baterai tersebut. Mesinnya sendiri mungkin akan sedikit lebih kecil. Dalam salah satu model, “Enertia”, mesin berukuran sekitar sebuah alternator, dan terpasang rendah pada chassis tepat di depan roda belakang. Sebuah rantai dan sprocket menghubungkan motor langsung ke roda belakang.

Tenaga

Tergantung pada jenis baterai yang digunakan, baterai dalam sepeda motor listrik dapat bertahan antara 1,5 sampai 10 tahun. Jenis baterai meliputi:

  • Lithium Ion
  • Lithium
  • Lithium Phosphate
  • Litihum Ion Fosfat
  • Lead Acid
  • Nickel Metal Hydride

Salah satu kelemahan yang dirasakan dari sepeda motor listrik adalah rentang pengisian. Sebagian besar sepeda motor listrik yang sekarang tersedia di pasaran dapat menempuh kisaran 40 (65 km) sampai 100 mil (160 km) sekali isi ulang baterai. Kebanyakan sepeda motor bertenaga bensin akan melebihi jarak tersebut, meskipun hal ini tergantung pada ukuran tangki bensin.

Lama pengisian baterai menjadi kekhawatiran lain pada sepeda motor bertenaga listrik, mengingat waktu mengisi ulang akan mencapai minimal 2 sampai 3 jam. Bandingkan dengan 10 menit atau kurang untuk kebutuhan mengisi tangki bensin, dan ini mungkin menjadi perhatian utama saat mempertimbangkan untuk membeli sepeda motor listrik.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan inovasi, beragam alternatif tersedia untuk meminimalisir kelemahan-kelemahan tersebut, antara lain: teknologi baterai dan motor listrik yang semakin baik dan efisien sehingga membuat jarak tempuh motor listrik lebih jauh dan lebih hemat energi, pengisian baterai yang lebih cepat dengan adanya fasilitas fast charging hingga  inovasi stasiun pengisian listrik dengan cara swab baterai, sehingga jika baterai habis pengguna tinggal mencari fasilitas swab baterai dan menukar baterai yang kosong dengan yang penuh.