Cantiknya Bunga Api

Suatu hari, Omar, Hana, Papa dan Mama sedang naik mobil. Omar dan Hana membayangkan mereka sedang naik pesawat luar angkasa. Mereka hendak pergi untuk melihat pertunjukkan kembang api bersama. Omar dan Hana bingung karena mereka tidak tahu apa yang dimaksud kembang api, karena mereka belum pernah melihat sebelumnya. Papa dan Mama pun menjelaskannya. Mereka pun berangkat sambil bernyanyi:

Bismillahirohmannirohim. Kami suka bunga api, sungguh cantik berwarna-warni. Menerangi langit malam, menikmati keindahan alam. Luangkan masa bersama, mesti Omar Hana gembira. 

 

Di perjalanan ternyata sangat macet. Papa pun mencari jalan pintas untuk menghindari macet. Mereka melanjutkan perjalanan sambil bernyanyi kembali.

Papa kan sudah berjanji, serta ucapkan Insya Allah. Untuk usaha tepati, janji yang telah diberi tadi. Papa sudah berusaha, cari jalan lain segera.

 

Namun ternyata jalan pintas itu ditutup. Papa pun mencari jalan lain. Hingga akhirnya mereka tersesat. Omar dan Hana pun mulai bosan karena tidak kunjung sampai di tempat pertunjukan kembang api. Mereka pun berdoa kembali:

Bila dalam kesusahan, doa agar Allah mudahkan. Rabbi yassir wala tu’assir, rabbi tammim bil khoir. Ya Allah mudahkan, hindarkan kesusahan, akhiri dengan kebaikkan.

 

Namun tiba-tiba, mobil oleng dan bergoyang-goyang. Ternyata ban mobil bocor. Papa lalu turun dari mobil untuk memperbaiki ban mobil. Omar dan Hana pun semakin sedih. Mama pun menasihati Omar dan Hana bahwa Papa dan Mama ingin mengajak Omar dan Hana untuk melihat kembang api, tapi kita hanya bisa berencana dan berusaha. Selebihnya Allah yang menentukan. Dan ketentuan Allah lebih indah dari yang kita bayangkan.

 

Tiba-tiba dari kejauhan terdengan suara ledakan. Ternyata dari kejauhan terlihat kembang api meluncur ke langit dan terlhat sangat indah dari tempat mereka. Omar, Hana, Papa dan Mama pun turun dari mobil dan menikmati pemandangan indahnya kembang api dari kejauhan. Omar dan Hana pun takjub dan kagum dengan cantiknya kembang api.

Kita merancang, Allah yang menentukan, akhiri dengan kebaikan. Alhamdulillah.

 

Tamat.