Suatu malam, Faris telah selesai makan malam. Lalu Faris mencuci tangan dan Mamanya memintanya untuk menggosok gigi. Tapi Faris tidak mau menggosok gigi. Padahal dia sudah merasa giginya sudah sakit.
Keesokan paginya, Omar, Hana, Faris dan Indra sedang asik makan biskuit coklat. Omar pun bertanya kepada Faris yang ada di sampingnya kenapa tidak mau makan biskuit coklat. Faris pun menolak makan biskuit coklat karena dan beralasan bahwa dia tidak lapar. Setelah itu Faris merasakan sakit gigi. Indra pun menyebut bahwa Faris tidak mau makan karena sakit gigi. Lalu Mama Omar Hana pun melihat gigi Faris dan mengatakan bahwa Faris harus ke dokter gigi untuk memeriksakan giginya. Mama pun lalu menelpon Mama Faris untuk memeriksakan gigi Faris ke dokter gigi.
Keesokan harinya Faris pergi ke dokter gigi bersama Mamanya. Faris merasa ketakutan giginya akan dicabut. Faris pun menyesali kebiasaanya dia yang jarang menggosok gigi setelah makan kue. Lalu giliran Faris untuk diperiksa giginya. Di dalam Faris pun merasa nyaman dengan ruangan dokter gigi, banyak mainan kesukaan Faris. Faris pun tidak merasa ketakutan lagi selama diperiksa. Dokter pun memeriksa gigi Faris
Bersihkan, bersihkan kotoran. Tampakan gigi yang berlubang. Wah seronoknya gigi Faris bersih. Bagusnya, jadi seperti Nabi Muhammad. Bila jaga kebersihan, sehat tubuh badan, mari kita amalkan.
Setelah gigi Faris diperiksa dan dibersihkan, Faris pun berjanji untuk rajin gosok gigi. Faris pun senang.
Tamat.