Ustaz Musa Pindah

Lagu opening:

“Assalammualikum,

Kami sayang mama papa,

Kami sayang kawan-kawan,

Kami sayang semua,

Ooooo Omar dan hana,

Bermain bersama,

Bayangkan

Wah hebatnya,

Alhamdulillah.

Gembire sama-sama

Ooo oo Omar dan hana”.

 

Suatu hari, Omar, Hana, Sufi bermain di halama rumah sambil bernyanyi.

Semuanya: (bernyanyi) Mari kita main di luar rumah, buat Eksperimen saint Bersama, atau makan gula-gula yang sedap, semua gembira.

 

Mereka bertiga mendengar ustadz musa sedang menelepon dan membicarakan tentang kepindahan Ustadz.

Omar, Hana dan sufi: haaaaa? (sedih)

Lalu Mama datang dan memanggil Omar dan Hana dan memintanya memberikan hadiah kepada Ustadz Musa.

Mama: Omar, Hana tolong beri hadiah ni kepada ustadz musa.

Omar, Hana dan sufi: haaah, oke Mama.

 

Mereka sedih mengetahui Ustadz Musa akan pinda. Lalu mereka membayangkan masa-masa indah bersama ustadz musa. Omar lalu punya ide untuk memberikan hadia juga kepada Ustadz Musa. Mereka lalu membuat hadiah karangan bunga.

Sufi: ustadz nak pindah petang ni. (sedih)

Hana: Uztadz Musa nak pindah Omar: lepas tu ustadz dah gak sekat sini.

Omar: heeeee, haaaaaa! Apa kata kita beri Uztadz Musa hadiah?

Hana dan sufi: hadiah?

Omar: yeee hadiah macam ni (sambal menunjuk hadiah yang diberikan mama tadi)

Hana dan sufi: haaaaaa?

Omar: kita tarok hadiah untuk ustadz dalam ni. (pot bunga)

Semuanya: (bernyanyi) mari beri ustadz musa hadiah, sebelum Uztadz Musa pindah, tapi kita nak beri apa, jom piker  bersama, mari semua kita lukiskan gambar Uztadz Musa, oooo kita hiaskan dengan bunga-bunga, mari-mari semua letakkan gula-gula, nanti dulu wahai sufi, kenapa?, itu bukannya kegemaran Uztadz Musa, tapi sedap, kita beri ustadz hadiah,     sebelum ustadz berpindah, mesti ustadz suka, waaah cantiknye.

 

Karangan bunga sudah jadi. Lalu Mama datang dan memanggil mereka untuk makan di dalam rumah.

Mama: Omar, Hana, sufi, jum makan. Mama ada buat biskuit coklat.

Semuanya: yeee

Setelah selesai makan, mereka lalu kembali lagi  ke halaman untuk melihat hadiah karangan bunga. Mereka terkejut melihat karangan bunga telah rusak.

Sufi: Sedapnya biskuit tadi.

Semaunya: Hahah Haaaaaa??? (melihat hadiah tadi sudah di hancurkan oleh mimi (kucingnya Omar dan Hana)) Mimi??? (sedih)

Omar: lukisan buat ustadz

Hana: bunga.

Sufi: gula-gula

 

lalu di kediaman Uztadz Musa telah datang mobil pengangkut barang.

Sopir: assalammualaikum

Ustadz: waalaikum salam

Sopir: nak pindahkan yang ni?

Ustadz: yeee (ustadz dan sopir mulai mengangkat barang-barang ustad musa)

 

Mereka terkejut melihat mobil pengangkut barang telah tiba. Mereka lalu cepat-cepat membuat hadiah lagi sambil bernyanyi.

Semuanya: (bernyanyi) tengok Sana, deli sudah sampai di rumah Ustadz, dah sampai, tapi hadiah Kita sudah rusak, alamak, macam Mana ni Omar kenak beri apa? Sabar   dulu     wahai   sufi, Haa?Marilah   kita cubo buat Semua semula, kita beri ustadz Hadiah sebelum ustadz berpindah, Semoga ustadz suka.

Sufi: cepat-cepat.

 

Lalu mereka pergi menjumpai Uztadz Musa untuk memberikan hadiah.

Semuanya: (bernyanyi) assalammualaikum Uztadz

Musa Ustadz: waalaikumsalam semua

Sufi: kami bawa hadiah untuk ustadz

Ustadz: waaah terima kasih. cantiknya, boleh lah tarok di atas meja baru nantik.

Omar: (bernyanyi) Uztadz Musa, kami semua kan rindu ustadz

Ustadz: rindu?

Hana: ustadz tolonglah jangan pindah

Ustadz: pindah????

Hana: ustadz jangan lah pigi.

Sufi: tinggal saja disini.

Ustadz: eeeh kejab-kejab, siapa kata ustad nak pindah?

Omar: tadi kami dengar ustadz kata nak pindah

Ustadz: haa? Pindah?

Sufi: waktu ustadz telepon

Ustadz: ooooo, bhabahhah, ustadz nak pindahkan meja ni ke masjid

Semuanya: ooooo, ustadz nak pindahkan meja.

Sufi: jadi, ustadz tak pindah?

Ustadz: bahbahhaah. Taaak

Semanya: ooooo hehehhe

Ustadz: apa-apapun terima kasih dah beri ustadz hadiah, ustadz suka sangat

Semuanya: yeeeeee (gembira) Alhamdulillah

 

Ternyata Ustadz Musa tidak pindah, Dia hanya ingin memindahkan barang ke masjid. Omar dan Hana pun memberi pesan:

Omar dan Hana: “haa kawan- kawan tau tak, bila kita menghargai tetangga, beri mereka hadiah, mereka akan gembira, Allah pun suka, alhamdulillah”